Jangan Lupakan Budaya Lokal, Ini 4 Tarian Khas Malang yang Wajib Dilestarikan
MALANGSATU – Seni tari di Jawa Timur tak hanya memukau dengan keindahan gerakannya, tetapi juga menyimpan sejarah dan makna mendalam. Kota Malang, sebagai salah satu kota yang kaya akan seni budaya, memiliki sejumlah tarian tradisional yang menarik untuk dipelajari. Berikut ini adalah empat tarian tradisional khas Malang, Jawa Timur, yang berhasil kami rangkum:
Tari Beskalan : Merupakan salah satu kesenian khas Malang yang awalnya digunakan sebagai tarian ritual atau upacara. Tari Beskalan kini menjadi tarian penyambutan yang menampilkan gerakan yang lincah, dinamis, dan feminin. Uniknya, di masa lalu, tarian ini ditarikan oleh laki-laki yang mengenakan kostum perempuan. Pertunjukan Tari Beskalan sering diiringi oleh musik tradisional, terutama gamelan Jawa laras slendro.
Tari Topeng Malangan : Merupakan pertunjukan yang telah ada sejak abad ke delapan dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional. Para penari tari tradisional ini mengenakan topeng dan mengangkat cerita-cerita, terutama cerita Panji, yang merupakan kumpulan cerita dari tanah Jawa periode klasik. Topeng Malangan memiliki ciri khas warna yang unik dan karakteristik yang kuat.
Tari Bedayan: Merupakan tarian penyambutan yang sarat dengan makna keterbukaan dan kesederhanaan. Cerita masyarakat mengisahkan legenda pertemuan raja-raja Jawa dengan Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan. Tari Bedayan melibatkan sembilan penari yang masing-masing memiliki peran tersendiri, tetapi menyatu dalam kesatuan gerak yang indah.
Tari Grebek Wiratama: Merupakan tarian yang menggambarkan jiwa keperwiraan prajurit yang bersiap menuju peperangan. Gerakan dalam tarian ini sangat maskulin dan tegas, tetapi juga mencerminkan sisi humoris yang menjadi bagian dari sifat manusia.
Dengan keberagaman dan keunikan setiap tarian tradisionalnya, Malang tidak hanya menjadi tujuan wisata alam yang memukau tetapi juga memperkaya warisan budaya Indonesia. Melalui seni tari tradisional ini, kita dapat lebih memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya Jawa Timur.