CEO Alkademi Ungkap Rahasia Bangun Startup di Era AI: “Kuncinya Konsisten dan Terus Belajar”

MALANG – Dunia startup di era kecerdasan buatan (AI) tengah jadi sorotan. CEO Alkademi, Puja Pramudya, membagikan resep sukses membangun bisnis digital di tengah gelombang teknologi baru itu. Ia tampil dalam seminar bertajuk “TirAI Inovasi: Menyingkap Masa Depan Startup di Era Kecerdasan Artifisial” yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Kamis (9/10).
Di hadapan ratusan peserta, Puja menceritakan bagaimana ia memulai kariernya dari nol. “Waktu lulus kuliah tahun 2011, saya bikin software dan aplikasi. Berbulan-bulan nggak gajian. Tapi alhamdulillah, di tahun kedua sudah bisa gajian dan punya karyawan,” kenangnya sambil tersenyum.
Menurutnya, membangun startup tidak bisa instan. Ia mencontohkan perjuangan pendiri Bukalapak yang butuh waktu sepuluh tahun hingga akhirnya sukses besar. “Yang penting konsisten, terus belajar, dan adaptif,” tegas Puja.
Kini, Alkademi telah menjelma menjadi ekosistem pelatihan digital yang membantu pelaku UMKM melek teknologi. Programnya bahkan telah menjangkau lebih dari 37 ribu peserta di berbagai daerah di Indonesia.
Puja juga menyoroti peran penting Artificial Intelligence (AI) dalam perkembangan bisnis digital masa kini. Namun, ia menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti manusia. “AI itu buatan manusia, bukan untuk menggantikan manusia. Justru kita yang harus pintar memanfaatkannya,” ujarnya.
Dalam sesi interaktif, Puja membagikan langkah praktis membangun startup bagi para peserta. “Mulai dari yang sederhana: amati, tiru, lalu kembangkan. Jangan takut gagal,” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya membaca potensi lokal seperti sektor pendidikan dan pariwisata di Kota Malang yang bisa dikembangkan melalui model bisnis digital.
Menariknya, seminar ini juga menjadi ajang perkenalan program Garuda Spark Innovation Hub (GSIH) dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, yang mendukung generasi muda membangun startup secara gratis. “Tahun depan Malang akan dijadikan salah satu hub nasional dengan mendatangkan mentor-mentor dari Jakarta,” ungkap Puja.
Gelaran TirAI Inovasi 2025 ini menghadirkan kolaborasi antara Komdigi RI, Garuda Spark Innovation Hub, Radyalabs, dan Alkademi. Peserta berasal dari beragam latar belakang—mulai pelajar, guru, pelaku UMKM, hingga profesional teknologi.
Momentum ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem startup di Malang Raya, sekaligus melahirkan generasi digital yang kreatif, adaptif, dan siap bersaing di masa depan.(ram)