MALANG KOTA – Wakil Ketua DPRD Kota Malang Asmualik mempunyai hobi yang tak banyak dimiliki legislator lain, yakni mendaki. Kegemarannya naik gunung itu ditekuni sejak politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu duduk di bangku SMA. ”Perdana, waktu SMA ke Gunung Semeru,” ucapnya.
Selain Gunung Semeru, alumnus Politeknik Negeri Malang (Polinema) itu juga beberapa kali melakukan pendakian bersama rekan-rekan lintas komunitas pencinta alam Malang Raya. ”Biasanya selain Gunung Semeru, teman-teman mengajak tracking ke Welirang, Penanggungan, atau Arjuno,” imbuh legislator yang dikenal santun itu.
Dia mendaki tidak sekadar ingin menikmati pemandangan alam. Tapi juga melakukan kegiatan sosial. Seperti kerja bakti bersih gunung bersama komunitas, rehab musala, melakukan penghijauan dan pelatihan navigasi bagi pendaki junior.
Kerja bakti bersih gunung adalah kegiatan membersihkan sampah di area camping ground yang biasa digunakan sebagai lokasi berkemah. Biasanya didominasi sampah anorganik seperti kantong plastik dan bungkus rokok.
Asmualik berharap bersih gunung bisa menjadi media edukasi, agar para pendaki peka terhadap kebersihan lingkungan. ”Saya selalu sampaikan ke teman-teman pendaki jangan meninggalkan apa pun kecuali jejak kaki, jangan sampai keindahan gunung terkurangi karena sampah”, jelasnya.
Selain membersihkan sampah, pria yang memiliki usaha konveksi ini juga memiliki agenda rehab musala di area pendakian. Tujuannya agar pendaki dapat kemudahan dalam beribadah dan memiliki kepedulian yang tinggi atas kebersihan musala.
Sedangkan untuk program penghijauan tidak hanya digelar di area pegunungan. Beberapa waktu lalu, Asmualik bersama komunitas Pendaki Sapu Ranji menggelar penghijauan di area Bambu Mewek Park, Lowokwaru, Kota Malang.
Hingga sekarang, aktivitas tersebut masih sering dilaksanakan, meski aktivitasnya sebagai wakil rakyat juga padat. ”Baru-baru ini saya dimintai tolong anak pertama untuk menjadi guide, mendampingi 7 mahasiswa mendaki Gunung Semeru,” katanya.
Baginya, mendaki gunung bisa menjadi refleksi dalam meniti kesuksesan. Menurutnya, saat mendaki, semua manusia akan terlihat kecil jika dibandingkan besarnya gunung. ”Jadi, tidak ada yang perlu disombongkan,” katanya.(*)
