KOTA MALANG – Kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan tumbuhnya sejumlah 38 kafe dan restoran baru, serta pembukaan kembali 26 toko yang sebelumnya tutup pasca-pandemi. Hal ini diungkapkan dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Pemerintah Kota Malang hari ini.
Peningkatan ini sejalan dengan lonjakan kunjungan wisatawan, dengan lebih dari 932 wisatawan mancanegara dan 99.069 wisatawan domestik yang mengunjungi kawasan Kayutangan Heritage pada tahun 2023. Lonjakan jumlah wisatawan ini juga turut memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, dengan rata-rata lama menginap di hotel bintang Kota Malang mencapai lebih dari 45%.
Selain itu, kawasan ini juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai investasi di Kota Malang. Data dari National Single Window for Investment (NSWi) menunjukkan bahwa sektor hotel, restoran, industri makanan, dan jasa lainnya mengalami kenaikan investasi dari Rp407.664,90 juta pada tahun 2022 menjadi Rp.552.836,8 juta pada tahun 2023. Peningkatan ini juga terlihat pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang dari sektor pajak hotel, restoran, dan hiburan yang meningkat 33,57% dari tahun sebelumnya.
Walikota Malang, yang juga mengepalai kegiatan ini, mengungkapkan kebahagiannya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa Kota Malang berhasil, baik dalam hal perencanaan, capaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan. Semoga penghargaan ini akan menjadi sebuah motivasi untuk dapat melahirkan inovasi yang lebih baik, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pertumbuhan pesat ini menunjukkan komitmen Kota Malang dalam mengembangkan sektor pariwisata dan perekonomian lokal melalui upaya-upaya strategis, yang berpotensi menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia. (ram)