KulinernewsWisata

Warung ‘Ndeso’ yang Menjadi Destinasi Favorit Wisatawan

KABUPATEN MALANG – Warung Tani yang berlokasi di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini telah menjadi destinasi kuliner yang populer. Menurut pemilik warung, Ali Supandri, jumlah pengunjung saat akhir pekan atau musim liburan bisa mencapai 2000 orang.

“Pekan lalu kami mencatat lebih dari 2000 pengunjung, sebagian besar berasal dari luar Malang,” kata pria yang akrab disapa Pandri ini kepada MALANGSATU saat ditemui di Gazebo Warung Tani, Minggu sore tadi (30/6).

Ia menambahkan, mayoritas pengunjung adalah rombongan wisatawan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali, sementara sisanya adalah warga Malang yang ingin menikmati liburan bersama keluarga.

Salah satu pengunjung, Vannesa Anggraini asal Junrejo, Kota Batu, mengungkapkan kepuasannya dengan Warung Tani, terutama karena spot swafotonya yang menarik untuk diposting di media sosial.

“Sudah sering ke sini (Warung Tani), kebetulan ada reuni dengan teman SMA, tempatnya pas buat foto,” ujar Vannesa.

Akses jalan menuju Warung Tani dihiasi taman yang indah.

Menurut Pandri, Warung Tani memang memiliki layout yang nyaman dan tidak menjenuhkan. Sesuai pengamatan MALANGSATU, warung yang punya 50 lebih karyawan itu memiliki beragam koleksi tanaman yang dapat memanjakan mata, mulai Pakis, Anggrek, dan tanaman hias lainnya. Tidak hanya itu, akses jalan pengunjung juga dihiasi taman yang indah, cocok bagi mereka yang hobi berswafoto.

“Memang didesain seperti di desa, mulai meja kursi sampai lampu, banyak pengunjung yang suka, mungkin senang karena bisa bernostalgia,” imbuh Pandri.

Keberadaan warung yang sudah dibuka sejak 2019 lalu semakin dikenal wisatawan yang berasal dari luar Malang, terbukti, kunjungan wisatawan asal Jawa tengah hari ini (30/6) memenuhi area prasmanan Warung Tani.

“Menunya banyak, menu ndeso, rasanya juga enak,” ucap Nugroho, salah satu pengunjung yang tergabung dalam rombongan wisata PGRI asal Jawa Tengah ini.

Pandri berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan membangun Guest House, agar pengunjung dapat transit untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan wisatanya.

“Dengan Guest House baru, kami harapkan pengunjung dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan,” pungkas Pandri. (gus)

Related Articles

Back to top button