Libatkan 218 Pramuka, Insan Permata Sukses Gelar Juara Camp di Coban Rondo
MALANG – Program Juara Camp yang diusung Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Permata Malang patut diacungi jempol dalam melatih kemandirian siswa. Kegiatan yang mengangkat tema “Pramuka Penggalang Berjiwa Dasa Dharma” ini berhasil membangkitkan kreativitas dan kemandirian peserta melalui pentas seni. Selain itu, sebelum acara digelar, peserta juga dibekali persiapan yang matang, mulai dari keterampilan membangun tenda hingga kemampuan survival.
Menurut Ketua Pelaksana Juara Camp, Muhlas Abdul Azis, acara yang diadakan di Coban Rondo dari Kamis (03/10/2024) hingga Sabtu (05/10/2024) merupakan bagian dari serangkaian pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan (SKL).
“Bukan sekadar formalitas untuk menjalankan kurikulum, tapi Juara Camp memang digelar agar peserta memiliki kompetensi yang mumpuni,” jelas Muhlas.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh rangkaian acara Juara Camp dirancang untuk memberi ruang kepada peserta untuk mengeksplorasi bakat dan keterampilan yang dimiliki.
“Kegiatan kepramukaan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan minat bakat, membina karakter, serta menambah pengalaman siswa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Muhlas menjelaskan bahwa pemilihan lokasi kegiatan di Coban Rondo, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, dianggap ideal dan aman untuk peserta. Lokasi camping ground yang berada di ketinggian 1.135 mdpl dan terkenal dengan daya tarik air terjun dinilai kondusif untuk peserta, yang sebagian besar adalah siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5, dibagi menjadi 32 regu, terdiri dari 16 regu putra dan 16 regu putri.
“Kami sudah mempertimbangkan dengan matang bahwa Coban Rondo layak menjadi lokasi kegiatan, karena memiliki fasilitas umum yang memadai dan manajemen yang baik, di bawah pengawasan Perhutani,” ucap Muhlas.
Selain melatih keterampilan, kegiatan tersebut juga diselingi dengan ibadah rutin, seperti shalat wajib berjamaah, tahajud, dzikir Al-Ma’surat, kultum, dan membaca Al-Qur’an.
“Kegiatan ibadah ini bertujuan agar siswa dapat berkembang dan tumbuh menjadi pribadi dengan karakter islami,” pungkas Muhlas. (ramadhan jurnalista)