Pendidikan

SMP Insan Permata Sukses Gelar Vokasi Inklusi Perdana

MALANG – Komitmen SMP Islam Terpadu Insan Permata untuk mengembangkan kelas inklusi tidak bisa dianggap remeh. Terbukti, sekolah yang memiliki jargon “Sekolah Pemimpin Berkarakter Al Qur’an” itu sukses menggelar Vokasi Inklusi perdana di Kota Malang, dengan mengusung tema Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Sabtu (31/8/2024).

Dalam kegiatan tersebut, semua siswa diberi tanggungjawab untuk mengeksplorasi hasil karyanya di masing – masing stand, baik hasil karya berupa handycraft, kuliner dan beragam karya lainnya. Panitia juga menyediakan panggung untuk menyajikan kegiatan fashion show dan demo masak yang diikuti siswa berkebutuhan khusus.

Dalam kesempatan itu, siswa berkebutuhan khusus down syndrome, yang memiliki banyak prestasi di bidang seni, Wahyu Nizam Arden Abhista ikut tampil sukses dalam sesi fashion show, dan berhasil menarik perhatian pengunjung.

Kepala sekolah SMP Islam Terpadu Insan Permata, Anang Tri Wahyudi, menjelaskan bahwa kegiatan P5 merupakan kegiatan yang diikuti semua siswa, meliputi jenjang kelas 7,8,9 dan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).

“Kami melibatkan PDBK, total ada sebelas siswa, dan semua terlibat dalam kegiatan P5, empat siswa mengikuti kelas reguler, sedangkan lainnya mengikuti kegiatan vokasi seperti memasak, fashion dan explorasi potensi bakat lainnya, dan ini adalah kegiatan perdana di Kota Malang,” jelas Anang.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, bahwa SMP IT Insan Permata menempatkan Guru Pendamping Khusus (GPK) untuk masing – masing PDBK.

“Tugas GPK untuk memaksimalkan potensi PDBK, dalam P5 ini semua siswa diarahkan supaya terlibat, hanya saja porsinya yang berbeda, jadi tidak harus mengetahui semua prosesnya, dan nyaman mengikuti tanpa ada tekanan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa SMP IT Insan Permata adalah sekolah non Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sukses menggelar kegiatan perdana Vokasi Inklusi yang diikuti PDBK.

“Alhamdulillah sukses, sebenarnya program inklusi sudah kami terapkan sejak awal SMP berdiri, 2014 lalu,” jelasnya.

Sementara itu, Nurwahidah selaku wali murid PDBK Wahyu Nizam Arden Abhista, mengaku beruntung menyekolahkan putranya di SMP IT Insan Permata.

“Merupakan pilihan sekolah inklusi yang tepat, penanganan pendidikannya bagus, Nizam dapat berkembang sangat baik karena sistem pembelajarannya menyenangkan,” terang Nurwahidah. (ram/ris)

Related Articles

Back to top button