Wisata

Serius Jaga Sinergi Ecowisata, Perhutani Tertibkan Warung dan Ojek di Jalur Pendakian

MALANG – Selain membenahi fasilitas jalur pendakian, pengelola Gunung Bokong juga menegaskan regulasi untuk menertibkan keberadaan warung dan jasa ojek yang beroperasi dari basecamp menuju pos 1 Gunung Bokong.

Langkah ini diambil agar aktivitas ekonomi warga tetap berjalan, tetapi tidak mengganggu kenyamanan pendaki maupun kelestarian hutan.

“Pada prinsipnya, kami selalu membuka ruang agar warga sekitar hutan bisa mencari nafkah. Namun, mereka juga harus komitmen menjaga kelestarian hutan. Jadi ada aturan yang harus dipatuhi bersama,” jelas Kelik Djatmiko, Kepala Perhutani KPH Malang.

Menurut Kelik, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan jalur pendakian sangat penting. Sebab, sebagian besar kegiatan ekonomi di sekitar kawasan hutan bersumber dari warga desa. Karena itu, edukasi tentang konservasi akan digencarkan agar masyarakat memahami pentingnya menjaga hutan.

“Kalau hutan rusak, jalur pendakian tidak akan menarik lagi. Pada akhirnya, yang rugi bukan hanya pendaki tetapi juga warga sekitar. Jadi harus ada kesadaran kolektif, bahwa menjaga hutan sama dengan menjaga sumber penghidupan bersama,” tegasnya.

Pengelola yang terdiri dari Perhutani KPH Malang, tiketpendakian, dan Lembaga Masyarakat desa Hutan (LMDH) berharap aturan tersebut bisa diikuti.

“Kalau hutannya lestari pengunjungnya juga betah, perekonomian warga juga tetap hidup,” pungkas Kelik. (rei)

Related Articles

Back to top button