2 Macan Tutul Jawa Melanistik Terekam Kamera Trap, TNBTS Umumkan Hasil Riset Populasi

MALANG – Dua macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) terekam kamera intai (camera trap) di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Endri, selaku humas TNBTS, menjelaskan bahwa setidaknya ada 24 ekor macan tutul Jawa yang hidup di kawasan TNBTS. Populasi ini tersebar di beberapa tipe ekosistem, mulai dari hutan pegunungan bawah, hutan pegunungan atas, hutan subalpin, hingga savana.
“Hasil evaluasi sementara kami prediksi ada 24 ekor, namun angka populasi ini belum final, masih tahap analisis lanjutan,” jelas Endri.
Endri menambahkan bahwa pemasangan 40 kamera intai tersebut merupakan bagian dari program nasional Java-Wide Leopard Survey (JWLS), yang melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNBTS, dan Yayasan Save the Indonesian Nature and Threatened Species (SINTAS) Indonesia, yang sudah berlangsung sejak Februari 2024 lalu. Menurut Endri, kamera intai dipasang secara terstruktur pada 40 unit sampling berukuran 4 km² (2 x 2 km) selama minimal 90 hari.
Survei ini ditujukan untuk mengetahui status populasi macan tutul Jawa di seluruh habitat satwa liar yang tersisa di Pulau Jawa. Selain survei kamera pengintai dalam program JWLS, relawan dan peneliti juga mengumpulkan sampel kotoran macan tutul Jawa untuk mengetahui struktur populasi dan preferensi satwa mangsanya.
“Hasil riset masih terus kami pelajari untuk mengetahui jumlah populasi, kemampuan jelajah, dan penyebarannya,” imbuh Endri.
Hasil quick review kamera intai menunjukkan bahwa lanskap TNBTS di beberapa lokasi survei dihuni oleh macan tutul, yang didominasi oleh macan tutul melanistik, yaitu macan tutul yang memiliki kecenderungan pigmen hitam tinggi pada bulunya.
Menurut ahli kucing besar dari SINTAS, Hariyo Wibisono, dominasi macan tutul melanistik ini terjadi akibat isolasi populasi dalam jangka waktu yang cukup lama. Isolasi ini mengakibatkan variasi genetik dalam populasi di lanskap TNBTS cukup rendah, akibat tidak adanya pertambahan variasi genetik melalui perkawinan dengan anggota populasi macan tutul dari lokasi lain.
Dampaknya adalah gen yang meregulasi proses melanisme di lanskap ini menjadi dominan, sehingga penampakan mayoritas macan tutul TNBTS adalah hitam. Analisis tersebut berdasarkan data kamera intai yang sudah terpasang pada 40 spot di area habitat macan tutul Jawa. (ram)